Selasa, 30 Januari 2024 – Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) mengadakan kunjungan industri ke Singapura dengan tema “ESG Today’s Practice - Future Development within ASEAN Region” pada Kamis-Jumat (18-19/1). Pada kunjungan industri kali ini, ICSA bersama dengan 11 pesertanya mengunjungi Chartered Secretaries Institute of Singapore (CSIS), KPMG Singapore, dan Singapore Exchange.
Saat mengunjungi CSIS, Kevin Ho selaku Co-Head of the Corporate Governance and Compliance Practice and a Partner in the Mergers & Acquisitions Practice of Wong Partnership dan Raymond La selaku Chairman of CSIS memaparkan tentang Corporate Governance dan Corporate Secretary di Singapura.
Selain itu, ICSA diwakili tiga pengurusnya juga memaparkan beberapa topik, diantaranya yaitu Ratna Hidayati selaku Anggota Bidang Komunikasi Media dan Industri dengan topik Corporate Governance in Indonesia, Theodorus Indra selaku Anggota Bidang Hubungan Internasional dengan topik Roles of Corporate Secretary in Indonesia, dan Dimass Atmaja selaku Wakil Ketua Umum Bidang Standar Profesi dengan topik Standardization Profession Corporate Secretary.
Pada hari kedua, ICSA mengunjungi KPMG Singapore dan dipresentasikan topik Sustainability Reporting and Disclosures, Environmental, Social, and Governance (ESG) oleh Jade Feinberg selaku Director of KPMG Singapore, Sunil Kumar Yadav selaku Director of KPMG Singapore, Bekky Lim selaku Advisor of KPMG Singapore. Dari ICSA diwakili oleh Fajriyah Usman selaku Wakil Ketua Umum Bidang Edukasi memaparkan tentang Enhancing Corporate Sustainability Disclosure in Indonesia.
Kunjungan selanjutnya ke Singapore Exchange. Jarold selaku Compliance Officer of Singapore Exchange memaparkan tentang General Listing Rules in The Singapore Exchange dan Katharine Grace selaku Ketua Umum ICSA memaparkan General Listing Rules in The Indonesia Stock Exchange.
Kegiatan kunjungan industri ini diadakan sebagai salah satu bentuk komitmen ICSA untuk meningkatkan kompetensi anggotanya sekaligus mempelajari pengalaman yang dihadapi oleh Singapura dalam lika-liku menjadi perusahaan terbuka, sehingga anggota ICSA dapat menerapkan bisnis berkelanjutan pada perusahaannya masing-masing.
Bagi yang tertinggal kegiatan kali ini, jangan khawatir karena ICSA akan mengadakan kegiatan lainnya yang tidak kalah menarik dan bermanfaat.